Duh, bulan ini produktif banget, ya. Sebulan menghasilkan 3 postingan termasuk ini (hahaha). Postingan kali ini, aku akan membahas mengenai jurusanku lebih spesifik–setelah sebelum-sebelumnya selalu ku-kode mungkin saja ini dapat digunakan untuk anak-anak SMA kelas XII yang sedang galau dan gundah memikirkan jurusan di perguruan tinggi nanti–ya, untuk yang dari awal sudah tertarik dengan biokimia, atau sekedar mencari-cari apa sih yang Biokimia itu? Di bawah ini ada sedikit deskripsi Biokimia yang kurujuk dari website Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Yuk disimak!
Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu Biokimia juga mempelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks.Secara garis besar, dalam ilmu biokimia mempelajari mengenai protein, komunikasi antarsel, transduksi energi dan metabolisme.PROTEIN. Protein merupakan makromolekul terbanyak dalam makhluk hidup dan mempunyai berbagai peranan penting. Protein terpenting adalah enzim yang merupakan biokatalisator dalam sel. Selain itu protein juga berfungsi sebagai alat transport (hemoglobin), alat pertahanan tubuh (antibodi), hormon, dan lain-lain. DNA & EKSPRESI GENETIK. DNA mengandung informasi genetik yang kemudian disalin dan diterjemahkan sehingga dibentuk asam amino yang kemudian menjadi protein. Juga dibahas mengenai DNA rekombinan, rekayasa genetik dan proyek human genome MEMBRAN &KOMUNIKASI ANTAR SEL. Setiap sel makhluk hidup dibungkus oleh membran yang menyebabkan isi sel tidak bercampur dengan luar sel. Walaupun dilapisi oleh membran, tetap terjadi interaksi antara sel yang satu dengan sel yang lain karena adanya komunikasi antar sel yang diperantarai oleh berbagai caraka kimia dan reseptornya pada membran dan diteruskan dengan berbagai proses dalam sel.TRANSDUKSI ENERGI DAN METABOLISME. Metabolisme membahas bagaimana caranya terbentuk energi (ATP) dalam bioenergetika. Juga dibahas mengenai bagaimana caranya makromolekul yang diperoleh dari makanan dapat diolah menjadi mikromolekul sehingga dapat digunakan tubuh untuk menghasilkan energi. Juga dibicarakan bagaimana makromolekul dapat dibentuk di dalam tubuh dari prekursornya beserta proses pengaturannya dan enzim-enzim yangberperan. Selain itu, dibahas juga mengenai metabolisme non-nutrien, seperti nukleotida, porfirin dan xenobiotik.
Sudah mengerti dengan penjelasan di atas? Oke, intinya (menurut versiku sendiri), Biokimia merupakan salah satu ilmu yang mempelajari mekanisme dan regulasi berbagai biomolekul (karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat) dalam sistem makhluk hidup. Hal ini dikarenakan sepanjang aku belajar di Biokimia; kata-kata karbohidrat, asam amino, protein, lipid dan asam nukleat seperti DNA dan RNA itu menjadi topik utama dalam materi di biokimia.
Departemen Biokimia Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu departemen yang menjadi bagian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam–juga departemen termuda artinya baru saja berdiri. Dulunya, Biokimi bagian dari Departemen Kimia FMIPA IPB, namun sejak tahun 2005 (kalau ngga salah) mulailah Biokimia menjadi suatu bagian departemen tersendiri terlepas dari Departemen Kimia. Nah, asal kalian tahu, Departemen Biokimia FMIPA IPBA merupakan satu-satunya jurusan Biokimia untuk tingkat sarjana (S1) di Indonesia. Umumnya di universitas lain Departemen Biokimia berada di bawah Fakultas Kedokteran atau FMIPA jurusan Kimia dan hanya membuka untuk program master (S2) dan doktor (S3).
” Kakak, nanti kita di Biokimia belajar apa aja, ya?”
Nah, selanjutnya adalah aku akan menjelaskan kira-kira mata kuliah apa saja yang nantinya kalian dapatkan selama menempuh program sarjana Biokimia IPB. Dilihat dari namanya saja sudah terlihat, kan? Katanya campuran gitu antara biologi sama kimia.
Kalau yang suka biologi sama kimia–jadi bisa belajar dua-duanya. Atau suka biologi nanti diperdalamin lagi kimianya–atau dua-duanya.Terserah.
Kalau lancar, kalian bisa menyelesaikan program sarjana kurang dari 4 tahun–bisa, ko. Tapi ini dewa banget, ya paling 4 tahun-lah sudah lulus. Jadi, program mata kuliah di IPB itu ada yang namanya mayor dan interdepartemen. Mata kuliah mayor adalah mata kuliah yang diajarkan oleh departemen Biokimia sedangkan interdepartemen adalah mata kuliah yang diajarkan oleh departemen selain biokimia dalam rangka menunjang mata kuliah mayor tersebut.
Semester 1 dan semester 2 merupakan mata kuliah pada tingkat pertama atau Tingkat Persiapan Bersama (TPB), seperti yang sudah diketahui pada tahun pertama; maba harus tinggal di asrama selama setahun. Ya begitulah, banyak orang bilang kalau TPB itu merupakan SMA kelas 13–karena kenyataan memang demikian, mata kuliahnya serupa dengan pelajaran di SMA mungkin hanya didalami saja–dan bedanya kalau sma disebut siswa dan diajar oleh guru, nah kalau TPB disebut mahasiswa baru dan diajar oleh dosen (wkwk). Seperti yang sudah kalian lihat di gambar sebelumnya, sehabis TPB (semester 1 dan semester 2)–nyaris mata kuliah yang diajarkan di semester 3 dan semester 4 itu didominasi oleh mata kuliah dari Departemen Kimia dan Departemen Biologi–makanya namanya Biokimia (heol). Barulah semester 5 sampai dengan akhir kalian mendapatkan mata kuliah dari Departemen Biokimia.
Berdasarkan pengalaman sendiri sih, selama 4 semester itu (semester 1-semester 4, khususnya semester 3 dan semester 4) merupakan pondasi kalian untuk memahami mata kuliah Biokimia. Well, kalian akan lebih mudah memahami mata kuliah selanjutnya ketika mata kuliah khususnya di semester 3 dan semester 4 sudah kalian kuasai.
Biokimia itu terletak di dua sisi–ia sebagai ilmu dasar setara dengan matematika, fisika, kimia dan biologi namun ia juga bisa sebagai ilmu aplikasi tergantung dari sudut pandang masing-masing. Menurutku sendiri, Biokimia merupakan ilmu aplikasi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Biokimia itu ngga lepas dari membahas biomolekul (karbohidrat, protein, lipid, asam nukleat). Jadi, kalau boleh dibilangbiokimia (yang selama ini aku pahami); kita mempelajari reaksi kimia dan implementasi biomolekul dalam makhluk hidup–atau kita belajar reaksi kimia dalam objek makhluk hidup (biologis).
” Nanti di Biokimia kita dapat apa aja, kak?”
Kalau dari ilmu–ilmu yang diperoleh dari Biokimia tidak ternilai harganya. Well, menurutku selama belajar Biokimia; ilmu ini merupakan dasar dari ilmu kedokteran. Bagaimana timbulnya suatu penyakit merupakan efek dari ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh. Metabolisme? Topik itu dipelajari di Biokimia yang membuat kalian bahkan sampai mabok mempelajari berbagai macam pathway biomolekul dalam tubuh. Hingga kalian sadar betapa kompleksnya tubuh kita ini. Ilmu yang kalian dapatkan di S1 Biokimia IPB ngga kalah keren, kok dengan ilmu yang kalian dapatkan di program pascasarjana universitas lain. Malah sempat denger celetukan, bahwa materi yang dipelajari oleh mahasiswa program sarjana Biokimia IPB lebih mendalam dibandingkan dengan program Biokimia universitas lain–meski tentu berbeda kompetensinya ya antara program sarjana dan pascarsarjana. Dikarenakan belum ada jurusan serupa di universitas lain, oleh karena itu Biokimia IPB mengacu pada kurikulum univeritas luar negeri (spesfisiknya lupa, tapi pernah dijelasin sama ketua departemen waktu MPD).
Aku juga mau menjelaskan nih tentang nilai rapor waktu mendaftar SNMPTN (Ini pertanyaan yang paling banyak ditanya di email). Untuk masalah nilai saat mendaftar, aku kurang begitu ingat karena itu hampir 5-6 tahun yang lalu, seinget sih ada sih nilai 80. Boleh saja dijadikan standar, tapi itu kurang lebih standar saat 5-6 tahun yang lalu. Kalau kamu yakin nilai kamu sudah tinggi, maka YAKINLah jangan pesimis.Sehabis yakin, yang kalian lakukan menghadapi SNMPTN adalah rajin berdoa kepada Tuhan, dan selalu rendah hati, ya
Tambahan nih, ya.
Departemen Biokimia IPB mempunyai 3 peminatan keahlian (?)–maksudnya semacam kalian memilih topik kalian untuk tugas akhir nanti. Total ada 3 yaitu:
- Biologi Molekul/Molekuler
Peminatan biomol ini (aku salah satunya) kuotanya cukup besar karena dosen-dosennya kebanyakan keahliannya di bidang molekul. Di biomol ini risetnya umumnya lebih ke arah molekuler seperti teknik dna rekombinan, rekayasa genetik, analisis DNA, RNA dan protein salah satunya enzim. Aplikasi biomol ini lumayan luas loh, seperti penggunaan enzim amobil untuk diagnosis penyakit, kehamilan, dan lain sebagainya. Tentu saja riset biomol menggunakan teknik biologi molekuler yang lazim seperti PCR (polymerase chain reaction), elektroforesis agarosa, SDS-PAGE, sekuensing, dan lain sebagainya.
2. Metabolisme
Metabolisme ini sebenarnya asik, loh. Jujur aja aku seneng belajar tentang pathway karena ngga semua orang bisa memahami pathway dan hapal tentang lintasan metabolisme biomolekul di makhluk hidup. Metabolisme ini risetnya cenderung ke arah medis seperti riset antikanker, antioksidan, anti diabetes, antikolesterol dan lain-lain sebagainya, karena risetnya berdasarkan gangguan lintasan metabolisme yang tentu saja menyebabkan metabolisme abnormal bahkan menimbulkan penyakit.
Contohnya seperti atherosklerosis (penumpukan plak kolesterol di dalam dinding pembuluh darah arteri) yang disebabkan karena peningkatan konsentrasi kolesterol dalam darah–penyebabnya bisa gangguan metabolisme lipid kolesterol yang 30 reaksi itu. Riset di metabolisme juga umum digunakan hewan percobaan seperti mencit (tapi ngga menutup kemungkinan bidang keilmuan/ peminatan yang lain juga menggunakan hewan percobaan).
3. Bioanalisis
Bionalisis ini menyangkup kedua bidang keilmuan yang sudah dijelaskan sebelumnya, karena bidang bioanalisis ini lebih ke arah pengembangan metode untuk analisis kedua bidang yang sebelumnya. Orang bioanalisis harus paham juga tentang biomolekulnya dan metabolismenya.
Tapi bukan berarti dengan adanya tiga bidang keilmuan di atas seolah-olah menyiratkan Biokimia itu terbagi menjadi 3 bidang–ngga kok, Biokimia tetap satu dan ketiga bidang tersebut adalah pemusatan kalian saat membuat skripsi nanti karena (tentu saja) sarjana Biokimia yang kompeten haruslah menguasai ketiga bidang di atas secara menyeluruh.
Untuk prospek kerja, menurutku sih cukup menjanjikan karena Biokimia masih jurusan satu-satunya di Indonesia. Bisa sebagai peneliti, dosen, bekerja di bidang farmasi, kedokteran, bioindustri, analisis bahan pangan, forensik, toksikologi dan masih banyak lagi. Nah, kalau masih penasaran sama Biokimia bisa tanya-tanya kok, ke akun-akun di bawah ini , atau berkomentar di kolom komentar. Kalau bisa dibantu, insha allah akan aku jawab :)))
Sampai jumpa di Departemen Biokimia IPB!